
Surat :
Jalan Simpang Lima, RT 02 RW 01, Kel. Mugassari, Kec. Semarang Selatan, Kota Semarang, 50243
Telepon :
(024) 8311532
Faxcimile :
(024) 8447649
WhatsApp :
085800223777
E-mail :
admin@smkn7semarang.sch.id
Tiada Hari tanpa Prestasi
SMK Negeri 7 Semarang diresmikan pada tanggal 7 Juni 1971 oleh Presiden Republik Indonesia – Suharto, dengan nama Proyek Perintis Sekolah Teknologi Menengah Pembangunan Semarang dengan lama pendidikan 4 (empat) tahun. Pada tahun 1986 nama sekolah berubah menjadi Sekolah Teknologi Menengah Pembangunan Semarang dan pada tahun 1995 berubah menjadi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 7 Semarang dengan lama pendidikan tetap 4 (empat) tahun.
Mata pelajaran Teknik Konstruksi dan Perumahan bertujuan membekali peserta didik dengan soft skills dan hard skills pada Fase F sebagai berikut:
1. Membuat perencanaan konstruksi perumahan;
2. Melaksanakan pekerjaan konstruksi perumahan;
3. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan konstruksi perumahan; dan
4. Menyusun administrasi pekerjaan konstruksi, menganalisis estimasi biaya pekerjaan konstruksi perumahan, dan memahami jenis-jenis kontrak konstruksi dan sistem pembayaran pelaksanaan konstruksi.
Pada akhir Fase F peserta didik akan mendapatkan gambaran mengenai program keahlian yang dipilihnya sehingga mampu menumbuhkan passion dan vision untuk merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar. Selain itu, pada akhir Fase F pada aspek hard skills peserta didik mampu memahami elemen-elemen kompetensi di bidang Teknik Konstruksi dan Perumahan yang meliputi perencanaan pekerjaan konstruksi, pelaksanaan pekerjaan konstruksI perumahan, pengawasan pekerjaan konstruksi perumahan, dan estimasi biaya pekerjaan konstruksi dan perumahan.
Mata pelajaran ini bertujuan membekali peserta didik dengan dasardasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap (hard skills dan soft skills) meliputi:
1. memahami proses bisnis bidang pengelasan dan fabrikasi logam secara menyeluruh pada berbagai industri dan konstruksi;
2. memahami perkembangan teknologi di dunia industri dan dunia kerja serta isu-isu global terkait dengan pengelasan dan fabrikasi logam pada berbagai bidang;
3. memahami profesi dan kewirausahaan (job-profile dan technopreneurship), serta peluang usaha di bidang pengelasan;
4. menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup (K3LH) di lingkungan kerjanya;
5. memahami teknik dasar yang terkait dengan seluruh proses pengelasan dan fabrikasi logam;
6. menggambar teknik dasar yang terkait dengan pengelasan dan fabrikasi logam;
7. memahami penggunaan perkakas bengkel; dan
8. memahami rutinitas pengelasan dasar dengan proses SMAW (Shielded Metal Arc Welding) sesuai dengan WPS (Welding Procedure
Specification).
Pada akhir fase E peserta didik mampu menerapkan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja dan lingkungan hidup dalam menggunakan perkakas bengkel, dalam melakukan pengelasan dasar sesuai dengan renjana (passion) dan cita-cita (vision) yang membangkitkan imajinasi dan kreativitas dalam menghasilkan produk kreatif baik dalam perancangan maupun pekerjaan.
Pada akhir fase E peserta didik akan mendapatkan gambaran yang tepat mengenai program keahlian Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim melalui penguatan wawasan dunia kerja dan kewirausahaan serta penguasaan elemen-elemen pembelajaran lainnya, sehingga dapat menumbuhkan passion serta vision yang dapat memotivasi dalam merencanakan serta melaksanakan aktivitas belajar pada fase ini maupun fase berikutnya.
Mata pelajaran ini bertujuan membekali peserta didik dengan kompetensi hard skill dan soft skill sebagai berikut:
1. memahami proses bisnis pada pekerjaan konstruksi dan perawatan bangunan sipil;
2. memahami perkembangan dunia kerja konstruksi dan perawatan bangunan sipil;
3. memahami profesi dan kewirausahaan (job profile dan technopreneurship), serta peluang usaha di bidang konstruksi dan perawatan bangunan sipil;
4. memahami kegiatan praktik yang terkait dengan pekerjaan teknik konstruksi dan perawatan bangunan sipil;
5. menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup (K3LH) dan budaya kerja industri di lingkungan kerjanya;
6. memahami proses perhitungan mekanika teknik pada konstruksi bangunan sebagai dasar perhitungan karakteristik bangunan sipil;
7. memahami ilmu bahan bangunan yang mendasari pelaksanaan pekerjaan dasar konstruksi bangunan sipil;
8. memahami penggunaan peralatan pengukuran termasuk menghitung data hasil pekerjaan pengukuran; dan
9. menggambar teknik dasar dengan memanfaatkan peralatan manual dan teknologi yang sesuai dengan standar industri.
Pada akhir fase E peserta didik akan mendapatkan gambaran mengenai program keahlian yang dipilihnya sehingga mampu menumbuhkan passion dan vision untuk merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar serta memiliki kemampuan dasar konstruksi.
Mata pelajaran ini bertujuan membekali peserta didik dengan dasardasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap (soft skills dan hard skills) yang meliputi:
1. memahami proses bisnis secara menyeluruh bidang manufaktur dan rekayasa elektronika;
2. memahami perkembangan teknologi, dunia kerja, dan isu-isu global terkait dunia industri manufaktur dan rekayasa elektronika;
3. memahami profesi dan kewirausahaan (job-profile dan technopreneurship), serta peluang usaha dalam bidang manufaktur dan rekayasa elektronika;
4. memahami teknik dasar proses produksi pada industri manufaktur dan rekayasa elektronika;
5. memahami gambar teknik elektronika;
6. memahami sifat komponen aktif dan pasif; dan
7. memahami mesin-mesin listrik, elektronika, dan instrumentasi.
Pada akhir fase E peserta didik mampu menerapkan prosedur keselamatan, kesehatan kerja, dan lingkungan hidup, menggunakan perkakas tangan dan alat ukur, memahami konsep dasar komponen dan rangkaian elektronika, rangkaian listrik, dan instrumentasi.
Mata pelajaran ini bertujuan membekali peserta didik dengan dasardasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap (hard skills dan soft skills) meliputi:
1. memahami manajemen atau proses bisnis bidang otomotif secara menyeluruh pada berbagai jenis dan merk kendaraan;
2. memahami perkembangan teknologi otomotif dan dunia kerja serta isu-isu global terkait dunia otomotif;
3. memahami profesi dan kewirausahaan (job-profile dan technopreneurship), dan peluang usaha di bidang otomotif;
4. menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup (K3LH) di tempat kerja;
5. menerapkan teknik dasar pemeliharaan dan perbaikan yang terkait dengan seluruh proses bidang otomotif;
6. menggambar teknik dasar sesuai standar yang digunakan;
7. menggunakan peralatan dan perlengkapan di tempat kerja;
8. memelihara komponen dengan alat sesuai Prosedur Operasional Standar (POS);
9. membuat rangkaian elektronika dasar otomotif sesuai Prosedur Operasional Standar (POS);
10. memahami dasar-dasar sistem hidrolik dan pneumatik.
Pada akhir fase E peserta didik akan mendapatkan gambaran menyeluruh mengenai program keahlian Otomotif, dalam rangka menumbuhkan renjana (passion), visi (vision), imajinasi, dan kreativitas untuk merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar.
Mata pelajaran ini bertujuan membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan (soft skills dan hard skills):
1. memahami proses bisnis secara menyeluruh bidang industri ketenagalistrikan;
2. memahami perkembangan teknologi yang digunakan dan isu-isu global di bidang industri ketenagalistrikan;
3. memahami profesi dan kewirausahaan (job-profile dan technopreneur) serta peluang usaha di bidang ketenagalistrikan;
4. memahami kegiatan praktik yang terkait dengan seluruh proses kerja dan teknologi yang diaplikasikan dalam bidang ketenagalistrikan;
5. memahami penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, serta Lingkungan Hidup (K3LH) di lingkungan kerjanya;
6. memahami teori dasar listrik dan jenis-jenis bahan yang digunakan dalam ketenagalistrikan;
7. menggunakan peralatan tangan dan alat kerja listrik;
8. melakukan pengukuran dan pengujian dengan menggunakan alat yang sesuai; dan
9. memahami penggunaan software gambar teknik listrik.
Pada akhir fase E peserta didik akan mendapatkan gambaran menyeluruh mengenai program keahlian Teknik Ketenagalistrikan, dalam rangka menumbuhkan renjana (passion), visi (vision), imajinasi, dan kreativitas untuk merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar.
Berdiri Sejak
Jumlah Siswa
SMK Negeri 7 (STM Pembangunan) Semarang telah mengalami beberapa kali pergantian pimpinan. Beliau yang telah melaksanakan amanah ini adalah :